Dan Kita Kadang Terlalu Cepat Menilai

Hari itu, entah malam keberapa ramadhan. Aku dan seorang teman mengurus reservasi untuk bukber angkatan yang dilanjutkan dengan solat tarawih di masjid sekitar. Seusai solat, seperti kebanyakan orang, tak lupa kami mengambil foto selfie. Tak lama kemudian dia mengupload foto tersebut di akun path-nya. Melihat hal itu aku merasa sedikit tak enak hati. Jujur saja, aku merasa kurang nyaman untuk urusan ibadah yang di-share di social media, dan beberapa nasehat pun menyarankan agar tak melakukannya untuk menghindari ria
Aku pun menegurnya. Dan dia kemudian menjawab dengan sudut pandang yang tidak aku pikirkan sebelumnya. Dia mengatakan bahwa dia hanya ingin orang lain termotivasi sebagaimana dirinya sendiri yang juga termotivasi saat orang lain melakukan kebaikan. Ah, sungguh kita (aku sih lebih tepatnya) kadang terlalu cepat menilai dari satu sudut pandang saja.

Kita terkadang lupa bahwa bukan hak kita untuk menilai niat seseorang. Bahkan tak jarang kita menghakimi orang lain dengan hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Melihat dunia hanya sebatas hitam dan putih, merasa menjadi yang paling benar. Tak hanya untuk ukuran salah benar, terkadang kita juga menilai orang lain sesuatu berdasarkan apa yang terlihat dari penampilan luarnya. Gambar di bawah ini yang aku dapat dari twitter mungkin juga bisa menjadi pelajaran bagi kita agar tak lagi terlalu cepat menilai sesuatu, terlebih untuk hal yang tidak benar-benar kita ketahui. Semoga kita lebih bijak lagi dalam  merespon sesuatu dan belajar melihat dari banyak sudut pandang. Adil sejak dalam pikiran kalau kata Pramoedya Ananta Toer.


Comments

  1. Ini Amel curhat kah kada dibawai selfie? wkwk :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha apanya kakaa yg kd dibawai selfie? wong itu selfienya bareng amel kok wkkw

      Delete
    2. Ya udah, gak usah protes, sampai mikirin ria, kejauhan, hahaha

      Delete
    3. Kan ada baca gt kakaks kalo update ibadah gt jadinya ke ria,makanya amel negur dia,trus dia ngasih alasan,trus amel makanya amel blg kalo setiap org punya pandangan masing2 jgn terlalu cepat menilai,ah sudahlah

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Mencuri Raden Saleh : Overrated dan Overhyped?

Dirgahayu Republik Indonesia-ku

Tentang Kabut Asap Palangkaraya