Posts

Review Mencuri Raden Saleh : Overrated dan Overhyped?

Image
Sejak awal project film Mencuri Raden Saleh diumumkan, aku sudah sangat excited. dari judulnya saja kita sudah tahu bahwa ini akan menjadi sebuah heist movie, genre yang kita tidak sangka akhirnya turut meramaikan dunia perfilman indonesia. Jajaran cast utama film ini yang diumumkan pada tahun lalu, semakin membuatku tidak sabar untuk menantikan film ini tayang di bioskop. Review dan komentar positif dari hampir semua penonton  early special screening  membuatku menaruh ekspektasi yang tinggi dan penasaran untuk film ini tetapi sekaligus tetap waspada hahaha. Aku dan netizen-netizen su'udzon lainnya sedikit khawatir, curiga, dan skeptis jika review positif tersebut hanya buzzer dan bagian dari marketing *sungguh maafkan hamba*. Respons dan review penonton setelah pun sama positifnya seperti pada saat early screening, membuat ekspektasiku terhadap film ini menjadi semakin tinggi.  Setelah menonton Mencuri Raden Saleh, apakah film ini berhasil memenuhi ekspektasi? Definitely yes ! A

Happy Late Kartini Day

Image
Ya, 21 april memang telah lewat seminggu, tetapi segala postingan mengenai kartini seperti akan selalu relevan sampai kapanpun karena berbicara mengenai kartini berarti berbicara mengenai wanita.

Tentang Kabut Asap Palangkaraya

Image
Foto dikirim oleh adik 16 Oktober yang lalu Beberapa bulan sudah dan cuaca di Palangkaraya tak kunjung membaik, justru semakin memprihatinkan. Terparah dari yang pernah ada dan yang pernah kurasakan. tagar-tagar masihmelawanasap dan sejenisnya semakin banyak beredar di media social. Hari ini kabarnya kabut asap menjadi yang terparah. Dari foto terakhir yang diupload seorang kawan, tadi sore partikulat udara mendekati angka 3000, dua puluh kali lipat di atas batas tidak sehat dengan nilai 150 dan hampir sepuluh kali lipat dari batas berbahaya di atas angka 350. Pun dari foto-foto lain yang menggambarkan keadaan disana saat ini. Asap pekat yang telah menguning dan jarak pandang hanya 10 meter, selebihnya tak terlihat. Via telepon, mamah bercerita bahkan saat ini asapnya terasa hingga ke dalam rumah.

Dirgahayu Republik Indonesia-ku

Image
Dirgahayu Republik Indonesia sempat menjadi worldwide trends di twitter yang kemudian digantikan oleh #RI70. Ah, lihatlah semangat anak muda yang mampu menggaungkan kemerdekaan negerinya ke seluruh dunia. Hal yang sederhana memang, tapi bukankah hal tersebut menunjukkan masih adanya kepedulian terhadap bangsa ini, masih adanya harapan untuk bangsa ini? 70 tahun sudah selepas proklamasi yang dibacakan oleh eyang- jika aku boleh memanggilnya demikian-Karno dengan lantang. Usia yang dapat dibilang tua. Bayangkanlah seorang kakek dengan rambut yang hampir memutih seluruhnya serta wajah yang telah menunjukkan kerutan-kerutan.

Dan Kita Kadang Terlalu Cepat Menilai

Image
Hari itu, entah malam keberapa ramadhan. Aku dan seorang teman mengurus reservasi untuk bukber angkatan yang dilanjutkan dengan solat tarawih di masjid sekitar. Seusai solat, seperti kebanyakan orang, tak lupa kami mengambil foto selfie. Tak lama kemudian dia mengupload foto tersebut di akun path -nya. Melihat hal itu aku merasa sedikit tak enak hati.  Jujur saja, aku merasa kurang nyaman untuk urusan ibadah yang di- share  di social media, dan beberapa nasehat pun menyarankan agar tak melakukannya untuk menghindari  ria .  Aku pun menegurnya. Dan dia kemudian menjawab dengan sudut pandang yang tidak aku pikirkan sebelumnya. Dia mengatakan bahwa dia hanya ingin orang lain termotivasi sebagaimana dirinya sendiri yang juga termotivasi saat orang lain melakukan kebaikan. Ah, sungguh kita (aku sih lebih tepatnya) kadang terlalu cepat menilai dari satu sudut pandang saja.

Teruntuk kalian my kebunbin partner

Image
Banyak yang bilang dunia perkuliahan tidaklah semenyenangkan saat-saat sekolah, khususnya masa SMA, dimana banyak memori terukir di dalamnya. Dan aku beruntung memiliki kalian untuk menemaniku melewati masa-masa kuliah itu. Tak terasa, 4 semester telah terlewati, bersama. Ketika rejeki tak melulu soal harta, dan kalian terhitung di dalamnya. Kalian yang tetap mendengarkan saat aku sering mengeluh, meskipun akhirnya mengomel juga. Kalian yang membiarkanku yang cengeng ini untuk menangis hingga lepas sesakku. Kalian yang lebih memilih “mengejek” saatku sedih dibanding memberikan kata-kata penghiburan. Kalian, yang suka berbicara apa adanya di depan bahkan untuk saling mengejek. Bersama kalian, bahwa saat diamnya pun terasa begitu berarti.

LGBT = HAM?

Image
Fitur Let's Celebrate Pride  dari facebook Bermula dari status BBM seorang kakak tingkat yang isinya “colorful = LGBT?”. Kepo, akhirnya dari hasil googling aku tahu kalau LGBT adalah singkatan dari Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender. Orang dengan kelainan orientasi seksual dan di jaman sekarang mereka bangga akan hal itu. Tidak hanya itu, dari hasil pencarian tersebut kemudian aku mendapatkan berita-berita mengenai legalisasi perkawinan sejenis yang baru-baru ini disahkan di Amerika. Tidak lama kemudian akun-akun islam di line menyiarkan berita tersebut beserta kecamannya. Dari situ pula aku tau kalau Mark Zuckerberg merayakannya dengan meluncurkan fitur   “Let’s Celebrate Pride” untuk mengubah foto profil menjadi motif warna pelangi, yang mana warna pelangi itu ternyata simbol dari gerakan LGBT. Yang lebih bikin kaget dari semua itu ternyata dari kicauan di akun twitternya, Sherina Munaf ikut mendukung pernikahan sesama jenis. Bentuk dukungan sherina di twitternya u